Welcome

Psalm 28:7

The LORD [is] my strength and my shield; my heart trusted in him, and I am helped: therefore my heart greatly rejoiceth; and with my song will I praise him. (KJV)

Senin, 06 Desember 2010

Pro kontra E-retail

Minggu lalu tepatnya hari kamis saya mengikuti kuliah IT For Business di kampus saya dengan format yang berbeda dari sebelum mid test. Jadi pak Eddy memberi tugas ke kami untuk membuat paper lalu dipresentasikan.Kebetulan kemarin yang maju ada 6 orang dan hampir semuanya membahas tentang situs jejaring sosial dan e-commerce yang terfokus pada e-retail atau perdagangan melalui internet. Wah benar-benar jadi forum diskusi yang seru. Semua mahasiswa yang maju terlihat bersemangat dalam mempresentasikan papernya masing-masing.
Disini saya mau membahas tantang paper dari teman saya Victorius Debby yang kebetulan maju pertama dalam diskusi kelas. Teman saya ini membahas tentang perdagangan retail melalui internet.  Seperti yang kita ketahui, perkembangan dunia sudah memasuki era teknologi khususnya internet. Hampir semua aktifitas dapat dilakukan melalui internet. Bahkan pada tahun 1994, virtual-shopping atau e-retail muncul di internet dan mulai berkembang pesat sampai sekarang dangan sistem pembayaran yang semakin memudahkan konsumen seperti paypal, klik BCA dan lain sebagainya. Apalagi di dukung dengan semakin murahnya internet dan semakin banyak orang yang mengakses internet. Situs-situs jual beli online pun semakin marak dan berkembang, sebagai contoh amazon.com, ebay, berniaga.com, jualbeli.com, dan lain sebagainya. Bahkan situs-situs jejaring sosial seperti facebook pun dapat di gunakan sebagai media perdagangan online.Bahkan banyak teman-teman saya yang juga melalukan e-retail melalui facebook walaupun dengan sistem yang masih sederhana tapi terbukti mereka bisa menghasilkan laba yang lumayan besar.
Tidak heran kalau e-retail mulai menjadi pilihan belanja alternatif yang mudah bagi para konsumen. Banyak manfaat yang bisa dinikmati melalui e-retail, antara lain target pasar yang luas, dapat membandingkan produk, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, kemudahan berbelanja hanya dengan satu klik tanpa harus keluar rumah, tidak perlu antri di kasir, hemat waktu dan tenaga, dan lain sebagainya. Sangat mudah dan nyaman.
Namun meskipun e-retail memiliki banyak manfaat dan keuntungan, e-retail juga mempunyai kelemahan. Kelemahannya antara lain karena memakai teknologi internet maka bergantung pada koneksi internet. Hal ini menyulitkan masyarakat yang berada di area koneksi internet yang rendah. Selain itu barang yang diperjual belikan tidak bisa dilihat secara langsung, tidak bisa disentuh,di raba, dipegang, dicoba, dan dibaui. Juga rawan penipuan dan tindak kejahatan lainnya. Keamanannya pun perlu dipertanyakan lagi.
Kurang lebih seperti itu yang saya tangkap dari isi presentasi tersebut, selanjutnya terjadi perdebatan yang seru mengenai pro kontra e-retail. Pada sesi pertanyaan, teman saya Hendrik menanyakan solusi untuk mengatasi penipuan di e-retail. Hal ini membuat saya berpikir juga kalau e-retail itu sangat rawan dengan kejahatan, ini bisa merugikan calon konsumen. Apalagi ditambah dari pernyataan dari teman saya yang lain yang mengatakan bahwa bentuk penipuan di internet pun semakin canggih. Misalnya penipuan dengan meniru icon klik BCA pada salah satu situs jual beli online. Sungguh ironis, perkembangan internet yang semakin canggih juga diikuti oleh tindak kajahatan dunia maya yang semakin canggih juga. Oleh karena itu mari kita lebih berhati-hati apabila melakukan aktifitas jual beli online, jangan mudah memberikan informasi pribadi kita khususnya dalam hal ini adalah nomer rekening kita. Karena para pelaku kejahatan dunia maya ada disekitar kita.
Demikian tulisan blog saya mengenai diskusi kelas IT for Business tanggal 2 Desember 2010 mengenai e-retail. Semoga bermanfaat bagi pembaca. ^_^
Tuhan memberkati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar